Selasa, 19 Juli 2011

5 Tanda-Tanda Pria Berbohong

Kenali 5 Tanda-Tanda Pria Berbohong

Just share artikel yang aku baca dari sebuah web cukup dikenal..


Kesal memang terus-terusan dibohongi. Tetapi begitu si dia mencium kening Anda dan berlutut meminta maaf, langsung deh hati Anda melted dan kembalilah Anda ke pelukannya. Berulang kali begitulah yang Anda rasakan, dibohongi, dikhianati, dan disakiti. Tak jarang air mata Anda teteskan. Menahan rasa sakit dan larut dalam kebohongan.

Well, come on, bangkit dari semua itu! Jika Anda mencium ada bau kebohongan dari Anda. Lebih baik berikan ketegasan pada si dia. Jangan biarkan terus berlarut-larut dan membuat Anda malah sakit hati dan kecewa.

Untuk itu kenali dulu lima gerakan tubuh yang kerap dilakukan oleh pria-pria saat mereka mulai berbohong.


1. Gerakan Pertama: "Saat duduk di kursi, ia akan menyembunyikan bagian angkel di belakang kaki kursi"
Menyembunyikan suatu kebohongan memberikan tekanan yang besar. Untuk itu saat pria berbohong, "ia cenderung menonjolkan bagian dada dan menyembunyikan bagian bawah tubuh," begitulah yang dikatakan oleh Janine Driver, seorang ahli body language. Efek stres tersebut akan terlihat saat ia duduk di kursi. Ia cenderung resah dan akan bingung menyembunyikan bagian kakinya. Duduknya menjadi tidak tenang dan sering sekali berpindah posisi.

Posisi ini seolah menunjukkan ia sedang menghadapi lawan tangguh, dan melindungi diri agar ia dapat selamat dan bertahan. Tentu saja ia melindungi diri dari Anda, agar Anda tak tahu bahwa ia sedang berbohong dan menyimpan sesuatu.

2. Gerakan Kedua: "Tiba-tiba ia gugup dan memasukkan tangannya ke dalam saku..."
Saat mengkonfirmasi kecurigaan Anda terhadapnya, tiba-tiba ia memasukkan tangannya ke dalam saku. Ini adalah sikap tubuh saat seseorang tidak ingin menunjukkan hal yang sebenarnya. Dengan menunjukkan telapak tangannya, maka ia menunjukkan keterbukaan. Sedangkan saat ini ia ingin menyembunyikan fakta dari Anda, jadi secara otomatis tiba-tiba ia menarik kedua tangan dan menyembunyikan ke dalam sakunya.



3. Gerakan Ketiga: "Ia tidak pernah lepas dari suatu barang untuk menyembunyikan kegugupannya..."
Saat seseorang gugup, ia harus mengalihkan kegugupannya pada sesuatu. Alhasil ia mungkin akan sibuk dengan rokok atau handphone-nya. Ia akan terlihat sangat gusar dan berusaha mengalihkan perhatian Anda.


4. Gerakan Keempat: "Ia mengangkat bahunya..."
"Kok si cewek itu rajin sekali sih SMS kamu?" tanya Anda kepadanya, dan ia menjawab dengan "Ya nggak tahu...", diikuti gerakan bahu ke atas. Nah, waspada terhadap gerakan ini. Adalah sebuah gerakan simpel untuk menunjukkan bahwa seseorang tidak tahu akan suatu hal yang ditanyakan. Namun dengan mengangkat bahu, artinya ada sesuatu yang disembunyikan, dan hal tersebut tak ingin diungkapkan pada Anda.

5. Gerakan Kelima: "Ia sering menggosok bagian bawah hidungnya tatkala ia gugup..."
Gerakan ini seringkali dilakukan oleh pria yang tak pandai berbohong. Setelah ia menjawab pertanyaan Anda, ia kemudian menggosok-gosok bagian bawah hidungnya. Sambil berusaha menutup bagian mulutnya. Secara reflek gerakan ini menandakan bahkan ia sendiri tak percaya atas apa yang dikatakan. Sehingga ia ingin menutupi kebenaran dari Anda.

Jadi, kalau dia berani berbohong lagi. Anda tahu pasti tindakan apa yang tepat untuk Anda lakukan bukan?

Puasa bagi Kebugaran & Kesehatan Tubuh

Memasuki bulan ramadhan, berbagai persiapan sudah mulai dilakukan. Mulai dari berziarah ke makam orang tua dan kerabat, bersilaturahmi dengan kerabat sambil bermaaf-maafan hingga persiapan melaksanakan ibadah puasa ramadhan selama sebulan penuh.

Menahan lapar dan dahaga serta hawa nafsu selama lebih dari 12 jam selama sebulan penuh tentu bukan hal yang mudah. Padahal jika dijalankan dengan benar mulai dari sahur hingga berbuka puasa, banyak sekali loh manfaat positif bagi jiwa dan tentunya kesehatan kita.

Menahan lapar dan dahaga selama seharian penuh, bukan berarti anda dapat makan dan minum secara berlebihan pada saat sahur dan berbuka puasa. Alih-alih sehat malah penyakit yang didapat.

Menjalankan puasa disiang hari, otomatis akan membuat pola makan kita berubah. Bila biasanya 3 kali sehari, berubah menjadi 2 kali sehari. Hal inilah yang membuat perlunya pengaturan buka puasa dan makan sahur yang benar karena berbuka dan makan sahur tidaklah sekedar memasukkan makanan.

Selama berpuasa, kadar gula asam dalam darah lebih rendah dibanding keadaan tidak berpuasa. Oleh karena itu, mengawali hidangan berbuka puasa dengan makanan ringan yang manis, seperti teh manis hangat dan kurma memang sangat dianjurkan karena gula merupakan sumber tenaga yang dapat segera digunakan. Tetapi jangan berlebihan, sebab akan mengganggu kenikmatan menyantap menu utama. Setelah kadar gula darah berangsur-angsur normal bisa dilakukan sembahyang magrib.

Usai sembahyang magrib dan beristirahat sejenak, barulah dilanjutkan dengan makanan yang lebih berat, nasi dan lauk pauknya beserta sayur mayurnya. Namun tetap dalam jumlah yang wajar karena berbuka puasa dengan metode "balas dendam" hanya akan "menyiksa" perut dan pencernaan. Nah, usai shalat Tarawih, acara makan dapat dilanjutkan dengan hidangan penutup yang masih tersisa.

Rasa enggan bangun untuk makan sahur hampir dialami oleh sebagian besar orang. Namun jangan pernah dituruti. Layaknya sarapan, makan sahur ternyata sangat perlu untuk mengimbangi zat gizi yang tidak diperoleh tubuh salama sehari berpuasa. Oleh karena itu, makan sahur tidak boleh sekedar kenyang tetapi tetap harus bergizi tinggi. Kalau perlu, hidangan pada saat sahur bisa menjadi cadangan kalori dan protein tinggi serta membuat lambung tidak cepat hampa makanan. Dengan demikian, rasa lapar tidak cepat dirasakan.

Lebih sehat dan bugar

* Walaupun pada hakikatnya puasa ramadhan merupakan sarana untuk melatih diri menahan hawa nafsu agar terhindar dari perbuatan jahat, ternyata puasa juga dapat dijadikan terapi terhadap beberapa penyakit degeneratif.

Kegiatan puasa yang dirangkai dengan sembahyang tarawih selama sebulan penuh, tak hanya bermanfaat sebagai terapi kesehatan namun tanpa disadari juga memberikan kebugaran. Dengan sembahyang sunat Tarawih dan Witir sebanyak 11 hingga 23 rakaat, tubuh diajak untuk "berolahraga" secara rutin selama kurang lebih 1-2 jam setiap selam sebulan. Oleh karena itu, tak heran bila sebulan kemudian anda bisa tampil lebih fit dan bugar.

Tampil lebih bugar dan fit dengan bobot tubuh yang berkurang, memang sangat mungkin terjadi. Beberapa penelitian malah menunjukkan bahwa terjadi penerunan berat badan pada individu normal sebesar 1-4 kg setelah berpuasa penuh pada bulan Ramadhan.

Namun demikian, dari sekian banyak manfaat positif berpuasa bagi kesehatan, detoksifikasi adalah argumen yang paling banyak dibicarakan dalam kaitan manfaat berpuasa. Puasa ramadhan yang dilakukan selama 29 atau 30 hari, tanpa kita sadari mempu memurnikan racun pada tubuh melalui kolon, ginjal, paru-paru, kelenjar limpa, dan kulit.



Mengapa demikian?

Karena ketika makanan tidak lagi memasuki tubuh, maka tubuh akan mengubah simpanan lemak menjadi energi. Saat simpanan lemak digunakan untuk energi selama berpuasa, proses ini melepaskan zat kimia yang berasal dari asam lemak ke dalam sistem yang kemudian dikeluarkan melalui organ-organ pembungan.

Jadi sebetulnya, dengan berpuasa tidak perlu terjadi penurunan kinerja. Orang kantoran tidak perlu mengeluh tidak bisa berpikir lantaran lapar karena sebetulnya energi sudah disuplai oleh simpanan lemak.

Yang jelas, dengan melakukan puasa secara benar dalam arti berbuka dan sahur secara sehat, berbagai gangguan kesehatan bisa dihindari. Malahan, bisa memurnikan racun dalam tubuh. Tentu saja tidak berarti semua orang yang menderita sakit bolah berpuasa, karena semua itu tergantung kondisi penyakitnya yang akan ditentukan oleh dokter.

"....puasa....puasa sebulan penuh puasa, puasa....puasa sebetulnya menyehatkan...."Sepenggal lagu yang kerap dikumandangkan Bimbo Bersaudara saat bulan Ramadhan ternyata memang benar adanya.

Penyakit Hepatitis

Liver

Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang merupakan peradangan pada hati atau liver ini, dapat menghancurkan kesehatan orang tersebut secara keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu kerja organ lain. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah.

Rusaknya fungsi hari atau liver ini dapat disebabkan karena seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang ditularkan penderita hepatitis.

Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD) dan virus hepatitis E (VHE). Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan diperkirakan sedikitnya masih ada 3 virus lagi yang dapat menyebabkan hepatitis.

Virus yang paling banyak menjangkiti manusia adalah VHB, penyebab hepatitis B. Diperkirakan 1 dari 3 orang yang ada di bumi pernah terinfeksi. Sekitar 350 juta hidup dengan virus mengendap pada tubuhnya dan berpotensi menulari orang lain. Sekitar 78% pengidap hepatitis menimpa penduduk Asia dan pulau-pulau di daerah Pasifik. Virus ini menyebabkan kematian sedikitnya 600.000 orang per tahun.


Gejala Hepatitis

Beberapa gejala yang umum dari hepatitis adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Tetapi, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak.

Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.


Hepatitis A

Virus hepatitis A biasa terdapat pada kotoran penderitanya. Virus dapat hidup pada air atau es batu. Cara penyebaran virus ini adalah karena meminum air yang tercemar VHA. Bisa juga karena mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan benar sehingga virus tetap hidup pada makanan atau karena orang yang mempersiapkan makanan tidak terbiasa cuci tangan dengan benar terlebih dahulu, padahal mungkin saja pada tangannya terdapat virus hepatitis A. Tidak mencuci tangan sehabis menggunakan toilet juga menyebabkan virus ada pada kotoran manusia ini akhirnya berpindah.


Hepatitis B

Penularan virus hepatitis B (VHB) biasanya melalui darah atau cairan tubuh seperti air liur, cairan vagina, atau air mani yang masuk dalam aliran darah orang sehat. Ini karena hepatitis B terdapat dalam darah dan cairan tubuh tersebut. Tranfusi darah, darah pada pisau cukur, perawatan gigi, gunting kuku, jarum suntik atau jarum yang digunakan untuk membuat tato dapat memindahkan sejumlah kecil darah yang terinfeksi virus hepatitis. Bahkan noda darah yang sudah mengering dapat menulari orang lain selama 1 minggu sejak menempel pada suatu benda. Cara lain penyebaran virus ini adalah karena terbawa dari sejak kandungan dari seorang ibu yang terinfeksi dan karena hubungan seks.


Hepatitis C

Pengindap hepatitis C biasanya ditularkan dengan cara yang hampir sama dengan penularan hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang adalah karena jarum suntik.


Menangani Hepatitis

Perawatan dini harus segara dilakukan agar penderita dapat disembuhkan, karena semakin lambat ditangani, virus akan semakin merusak hati dan bahkan menjadi kanker. Tetapi, kadangkala karena tidak menampakkan gejala yang jelas, kebanyakan orang tidak menyadari kalau dalam tubuhnya sudah berdiam virus hepatitis dan terlanjur hati sudah menjadi rusak parah.

Vaksinasi dapat diberikan agar seseorang mendapatkan antibodi dari virus hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB). Namun, untuk hepatitis C tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya. Walau seseorang belum terindikasi virus ini tetapi pemberian vaksin dapat mencegah virus merusak hati karena gejala hepatitis bisa saja baru muncul puluhan tahun kemudian. Pemberian vaksin khususnya perlu diberikan pada anak-anak karena kekebalan tubuh mereka lebih lemah untuk membersihkan virus hepatitis dibandingkan orang dewasa.

Jika kondisi hati sudah rusak parah, pilihannya adalah melakukan pencangkokkan hati. Tetapi, ini akan sulit karena donor hati yang ada lebih sedikit dibandingkan daftar tunggu dari penderita yang membutuhkan hati.

Penderita hepatitis seharusnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup agar tubuh mampu bertahan menghadapi virus ini dan mencegah jumlah virus semakin banyak yang akan menggeroti kesehatan penderitanya.

Gizi dan istirahat yang baik juga harus dipenuhi untuk semua, karena bisa saja tanpa sepengetahuan kita, virus menulari dan menyerang hati atau liver. Tetapi, dengan kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan mampu menangani virus hepatitis yang membahayakan ini.

Senin, 18 Juli 2011

Jalan Diam-Diam (Yovie n Nuno)

Kuingat engkau berkata
Tak mungkin aku tanpa dirimu
Cinta yang terlanjur membara
Tak mungkin akan terpisahkan

Adakah rintangan ini
Lelahkan dirimu

Andaikan benar kau memilih aku
Jangan pernah kau meragukan diriku
Mereka tak setuju pun aku kan menjagamu
Meski kita harus jalan diam-diam

Daun yang jatuh berguguran
Mungkin pertanda untukku
Cinta yang bersemi abadi
Hanya mimpiku hanya mimpimu

Adakah rintangan ini
Lelahkan dirimu

Andaikan benar kau memilih aku
Jangan pernah kau meragukan diriku
Mereka tak setuju pun aku kan menjagamu
Meski kita harus jalan diam-diam

(Music instruments)

Oh andaikan benar kau memilih aku
Jangan pernah kau meragukan diriku
Mereka tak setuju pun aku kan menjagamu
Meski kita harus jalan diam-diam

Dan bila oh… engkau telah tergoyahkan
Biar aku yang menanggung luka ini
Kecewa dan hancur ‘ku tapi ‘ku takkan sesali
Semua yang terjadi biarkan kau pergi

Mungkin mereka benar
Aku tak layak
Aku tak berhak
Memilikimu… o… ooo…