Hari
ini adalah hari pertama Olive mengenakan seragam putih abu-abu setelah hampir
tiga tahun ia mengenakan seragam putih biru. Sekarang ia bukan lagi siswi SMP tapi
ia sudah menjadi siswi SMK, lebih tepatnya siswi salah satu Sekolah Menengah
Kejuruan yang sudah Bertaraf Internasional di kota Bogor. Olive lebih memilih
SMK karna ia ingin benar-benar mempelajari dalam bidang tertentu. Iamemilih jurusan
TKJ (Teknik Komputer Jaringan). Sebuah jurusan yang mempelajari tentang setting
jaringan, administrator, merakit PC ataupun notebook, Prepare, dan segala hal
tentang computer.
Hari
demi hari Olivejalani, ia sudah mulai menyesuaikan diri dengan sekolah barunya.
Pagi itu Olivesudah sampai di sekolah, seperti biasanya ia langsung duduk di
tempat duduk depan bengkel TI. “Olive!” tiba-tiba saja ada yang memanggilnya, Olivelangsung
menengok kearah datangnya suara dan ternyatayang memanggilnya adalah Cinta,
teman sebangkunya sekaligus sahabat barunya. “hay Cin” sapa Olivesambil
tersenyum. “Lu udah ngerjain tugas B.Jepang belum?”Cinta langsung duduk di
sebelah Olive.“Udah kok, lu udah?” jawab Olive. “Udah sih tinggal sedikit lagi,
Hehe..”Biarpun Olivedan Cinta baru saling mengenal saat mereka masuk SMK, tapi
mereka sudah sangat akrab.Cinta lebih dikenal dengan sifatnya yang rame serta
sedikit berisik. Sedangkan Olivelebih dikenal dengan sifatnya yang jutek dan
agak diam meskipun ia juga ikutan rame kalo udah ngobrol sama orang yang dia
kenal.
Hari
itu adalah hari dimana Olivebeserta teman-temannya belajar di lab.jaringan.Namun,
pada hari itu guru yang seharusnya mengajar mereka berhalangan untuk datang,
dan akhirnya digantikan oleh salah satu kakak kelas XII TKJ yang kebetulan
memang sedang pelajaran produktif juga di lab.admin.“Kok dari tadi kakaknya
serius banget ya?” bisik Olivepada Cinta.“Iya, udah gitu gak pernah ketawa
lagi”Cintajadi ikut-ikutan. “hmm, tu orang gak pernah ketawa apa ya?Haha..”Olivemenambahkan.
“ntar gua mau nanya ah, dia pernah ketawa apa gak” Mereka berdua justru asik
ngobrol, sampai akhirnya kakak kelas itu menegok kearah mereka dan membuat
mereka salting serta gelagapan.
Seminggu
sudah kejadian itu berlalu, Pagi ini Olivedan Cintasedang asik dengan laptop
mereka.“Eh Cin, laptop gw kenapa ya? Tiap gw nyalain selalu ada message kaya gini?”Cinta yang lagi asik
dengan laptopnya langsung mengalihkan perhatiannya pada laptop Olive. “wah, gua
juga gak tau Liv. Coba aja Tanya sama kakak kelas yang waktu itu ke kelas kita”
Lanjut Cinta. “Ah, yang bener aja lu. Tengsin
lah gue” Jawab Olive.“Yee, dari pada laptop lu kenapa-kenapa?” lanjut Cinta.
“Ehm, iya sih..” Sebenarnya Olivemasih ragu-ragu tapi apa boleh buat dari pada nanti
laptopnya bertambah parah. Dan berkat keisengan Cintayang dibantu dua orang
kakak kelas TKJ, akhirnya Olivedi tarik ke depan Ruly yang saat itu sedang
ramai dengan teman-temannya. “kak Ruly, bantuin benerin laptop aku dong!” Tanpa
basa basi lagi Olivelangsung mengatakan inti permasalahannya karena ia sudah
tidak mungkin lagi untuk berlama-lama berada di situ. “ya udah mana laptopnya?”Ruly
bersedia untuk membantu Olive.“wah de, ini sih harus install ulang” Ruly
menengok kearah Olive. “ya udah kak, bantuin ya. Hehe” Jawab Olive. “masa gak
bisa install ulang sendiri sih?anakTKJ harus bisa dong” Ledek Ruly. “yah kak,
aku kan masih baru jadi belom ngerti apa-apa” Lanjut Olive. “ya udah nanti
kakak bantuin”.
Semenjak
kejadian itu Olive dan Ruly mulai dekat.Sampai akhirnya Ruly meminta nomor hp
Olive dan mereka mulai sms-an.Namun, tanpa diduga mulai tumbuh benih-benih
cinta di hati Olive. Diam-diam ia mulai mengagumi sosok kakak kelas yang sering
membantunya itu terlebih dalam urusan laptopnya. Sosok kakak kelas yang baik,
pintar MTK dan jago main gitar.Olive memang mengidolakan tipe cowok seperti
itu, pintar MTK karna nilai Olive di MTK memang bisa dibilang sangat kurang,
oleh karena itu ia ingin sekali memiliki pacar yang pintar MTK. Jago bermain
gitar, soalnya ia sangat tergila-gila dengan penyanyi cowok yang juga bisa main
gitar kaya Bondan Prakoso. Trus dia juga pengen banget punya cowok yang satu
jurusan sama dia, jadi kalo dia ada kesulitan bisa sekalian minta tolong juga
sama pacarnya nanti. Pokoknya semua itu ada di diri Ruly.
Sore
itu Olive pulang bersama Cinta yang kebetulan memang sedang bawa motor. Tapi,
di tengah jalan turun hujan sehingga mereka harus berteduh. Setelah cukup lama akhirnya
hujan mulai reda dan mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan
pulang.Namun baru saja mereka melanjutkan perjalanan tiba-tiba Cinta memberikan
isyarat pada Olive. “Liv, itu kak Ruly ya?” “Hah? Mana?”Tanya Olive bersemangat.“Tadi
dia juga lagi neduh.Mau gak kalo kita berenti dulu, sebentar lagi juga dia
lewat” Usul Cinta. Benar saja tak lama kemudian Ruly lewat di depan mereka.
Tapi ternyata saat itu ia tidak sendiri ia memboncengi cewek yang kalo diliat
dari seragam yang ia kenakan ia masih kelas satu sama seperti Olive.
2
hari kemudian, Ruly mengirimi sms kepada Olive. Di sms itu Ruly menceritakan
masalah Ica. Ica adalah adik kelas yang tempo hari bersamanya. Ternyata Ruly
menyukai Ica, bahkan ia sudah menyatakan perasaannya sama Ica.“Owh, jadi kk beneran suka sama dia?” tanya
Olive. “iya, tapi kk harus nunggu sampe dia
siap pacaran”Begitulah balasan sms Ruly. Mereka terus bercerita masalah Ica, saat itu Olive mencoba untuk menjadi
pendengar yang baik meskipun sebenarnya hatinya sakit saat mendengarkan
curhatan orang yang dia sayang bercerita tentang cewek lain padanya.
“Kayanya
udah gak ada harapan lagi buat gw jadian sama kak Ruly Cin”. Olive benar-benar
putus asa. “Belum tentu juga lagi Liv, sekarang mungkin dia Cuma nganggep lu
ade tapi kan kedepannya siapa tau dia bisa suka sama lu” Cinta mencoba
menyemangati sahabatnya itu. Semenjak kejadian itu, Olive sedikit demi sedikit
mencoba untuk tidak menaruh perhatiannya lebih banyak untuk Ruly.Namun karna
intensitas pertemuan mereka yang lumayan sering justru membuat Olive semakin
menaruh simpatik pada kakak kelasnya yang satu itu.
Sore
itu Olive lagi asik online di FBnya. Namun betapa terkejutnya Olive saat ia
melihat status Ruly yang sangat jelas terlihat kalo Ruly lagi patah hati.
Ternyata penantiannya untuk Ica selama ini hanya sia-sia. Ica justru lebih
memilih jadian dengan cowok lain. Sebenarnya Olive ingin sekali menanyakan hal
yang sedang terjadi pada kakak kelasnya itu, tapi niatnya ia urungkan ia takut
kalau pertanyaannya justru membuat Ruly semakin sedih. Biarlah Ruly yang cerita
sendiri padanya nanti.
2
bulan sudah semua kejadian itu berlalu, Tiba-tiba saja Ruly datang
menghampirinya. “De, bawa laptop gak?” Tanya Ruly “Bawa kok, kenapa?” jawab
Olive heran.“Kakak boleh pinjem buat Uji Kompetensi gak?” lanjut Ruly.“Owh,
pake aja”. “Ya udah, kakak pinjem dulu ya”
Sudah
4 hari laptop Olive ada di Ruly.Ia baru ingat kalo di laptopnya ada note
pribadinya yang menceritakan tentang isi hatinya pada Ruly. Lamunannya buyar
ketika hpnya berdering tanda ada sms masuk.“De, kmu dmna? Kk mau ngembaliin
laptop nih,”
Sesampainya
dirumah, Olive cepat-cepat membuka laptopnya untuk memastikan kalau Ruly tidak
membuka notenya.Namun, hatinya justru semakin cemas saat melihat gambar
desktopnya telah berubah gambar.Dan benar saja… semua yang Olive takuti
benar-benar terjadi. Semuanya terlihat jelas di my recent documents, nama
folder note Olive terpampang disana padahal sudah lama ia tidak membukanya.Olive
cepat-cepat meraih hp dari saku seragamnya.Dan segera mengirim sms pada Ruly.“kk buka-buka note aku?”“Iya, maaf bgt ya.
Temen kk udah buka2 laptop kmu” Jelas Ruly. “Pokoknya aku udh gak mau ktemu sma kk!!”.Olive mulai meneteskan
air mata.“ya udh kalo kmu gak mau ktemu
kk lagi, tapi sebenernya kk udah mulai sayang bgt sma kmu. Maaf kalo semuanya
jadi kaya gini”. “Udahlah kak, gak usah ngehibur aku gara-gara note itu. Aku
udah gak apa-apa kok” Jawab Olive cepat.“siapa
yg mau ngibur? Orang kk beneran kok. Tadinya selesai UK, kk mau nembak kamu.
Tapi kalo udah kaya gini mau gimana lagi? Kalo kmu mau ngejauh dari kk itu hak
kamu” “Owh..”.Olive bingung harus jawab apa. “kok owh doang? Jadi gimana?Kamu mau gak ngisi hati kk?” lanjut Ruly.
Olive sempat terdiam beberapa menit bagaikan tersihir oleh sms yang baru saja
ia terima.“Ehm..y udah” jawab Olive.
“jadi ia nih?” Ruly mencoba untuk memastikan.“iya”jawab Vita cepat.”y
udah, hhe.. makasih ya” Lanjut Ruly. Dan sejak tanggal 19 Februari,
tepatnya jam19:19 mereka resmi berpacaran. Memang sih saat-saat mereka jadian
tidak secara langsung, melainkan melalui sms.andai saja ia bisa lebih sabar
sedikit mungkin saat-saat itu akan jauh lebih indah. Tapi yang terpenting untuk
Oliveadalah makna dibalik itu semua bukan bagaimana cara menyampaikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar